Kepemimpinan Anda Termasuk Leader atau Boss?

  • Oct 21, 2020
  • abc13xyz

Menurut KBBI sendiri, boss adalah individu yang berkuasa mengawasi dan memberi perintah kepada para karyawan atau  leader dalam perusahaan. Boss adalah individu dengan status tertentu yang memegang posisi lebih tinggi dibandingkan individu individu yang ia tangani di dalam sebuah organisasi. Sementara sosok  leader sudah pasti bisa menjadi boss. Boss dan leader adalah dua kata sebutan untuk sosok atasan. Namun ternyata, keduanya memiliki makna yang berbeda. Biasanya kata boss memunculkan kesan yang negatif. Saat sobat menyebut sosok tertentu dengan ‘boss’ atau ‘bossy’, sobat menyiratkan individu tersebut berperilaku kurang baik.

7 Perbedaan cara kepemimpinan antara Boss dan Leader:

  1. Boss biasanya Memerintah, sedangkan Leader memandu
Sosok  leader dianggap sebagai individu yang memberi nasehat kepada dan tidak hanya memberikan perintah. Sosok  leader bukan sekadar menginstruksikan dan menggunakan kekuatan dari posisinya. Dia akan memandu dan mendukung karyawannya untuk mencapai tujuan. Sedangkan Boss biasanya hanya menyuruh karyawannya, dan tidak sedikit Boss memerintah dengan nada yang tinggi.
2. Boss suka menyalahkan, sedangkan Leader memberi solusi
Seorang boss kerap menyalahkan tanpa menyadari mereka juga tidak berbuat apa-apa, bahkan men-judge karyawan hingga memecatnya detik itu juga tanpa sebuah kesempatan untuk memperbaiki kesalahan. Tapi, bagi seorang pemimpin, kesalahan itu justru dianggap sebagai proses pembelajaran. Ia akan memberi solusi untuk menyelesaikan masalah. Boss juga tidak terlalu suka berunding dengan karyawannya, karena mereka selalu menganggap apa yang dilakukannya adalah sebuah kebenaran. Sementara, Leader lebih suka berunding atau bermusyawarah dengan karyawannya sehingga bisa memberikan solusi atau nasehat kepada karyawannya.
3. Boss lebih suka mengandalkan kekuasaan, sedangkan Leader mengandalkan kerjasama
Boss lebih suka mengandalkan kekuasan dan menyuruh karyawan mengerjakan sesuatu. Beda dengan pemimpin, ia akan mengajak karyawannya saling bekerjasama. Sehingga, dapat menghasilkan suatu pencapaian yang lebih baik bagi perusahaan.
4. Boss "menggunakan" individu lain, sementara Leader "membangun" individu lain untuk maju
Melalui berbagai pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing, seluruh lapisan yang bekerja seharusnya diberdayakan dengan baik agar merasa nyaman. Sosok  leader akan selalu mengajak rekan dan bawahannya untuk berkembang dan bertumbuh melalui tantangan pekerjaan. Bukan menjadi pemimpin yang asal menyuruh dan terima beres dengan masing masing pekerjaan yang diberikan, itulah boss.
5. Boss berfikir jangka pendek, sedangkan Leader berfikir untuk jangka panjang
Jangka pemikiran juga akan mempengaruhi tipe kepemimpinan. Jika sosok boss, dia akan berpikir asal cepat dan asal jadi. Sehingga hasil yang dihasilkanpun kebanyakan tidak maksimal. Berbeda dengan sosok leader yang berpikir jangka panjang, dia berpikir mengenai resiko yang dialami. Dan sosok leader yang baik akan selalu memiliki plan A, Plan B danseterusnya.
6. Boss lebih cendrung tertutup, sedangkan Leader cendrung terbuka
Umumnya seorang boss akan lebih banyak menyimpan informasi sendiri. Ia akan membagikan sedikit informasi yang dianggap perlu diketahui oleh orang-orang yang dianggap pantas. Alasannya karena seorang boss sering melihat informasi sebagai bagian dari kekuatannya sebagai atasan. Sementara itu, pemimpin justru sebaliknya. Pemimpin akan transparan dan terbuka. Atasan dengan karakter seperti ini biasanya memiliki gaya manajemen yang jujur. Ia tidak ragu untuk berbagi informasi dan membukanya untuk diskusi. Hal ini dilakukan karena ia paham bahwa orang lain dapat memiliki perspektif dan solusi baru. Selain itu, dengan terbuka seorang pemimpin akan membuat tim merasa dihargai dan penting.
7. Boss mengambil keputusan sendiri, sedangkan Leader berdiskusi
Kalau atasan jarang berkomunikasi atau sekadar berdiskusi dengan karyawannya, maka bisa dikategorikan sebagai boss. Sebaliknya, seorang pemimpin tidak hanya peduli pada masalah pekerjaan saja. Ia ingin lebih dekat dan mengenal bawahannya secara mendalam. Bagi seorang pemimpin, diskusi dengan bawahan itu sangat penting. Supaya, anak buahnya tidak merasa terintimidasi dan semakin loyal pada perusahaan.     Sumber:
  1. dosenpsikologi.com
  2. indozone.id
  3. www.ekrut.com
  4. yukbisnis.com